Cari Blog Ini

3.3.14

Debat Hebat Ahmad Deedat Dengan Pendeta Rev. Roberts

💬 : 35 komentar
BAGIAN KEEMPAT : Dialog antara Ahmad Deedat dan Pendeta Rev. Roberts  (DIREKTUR LEMBAGA AL-KlTAB AFRIKA SELATAN)

Dalam pelajaran nomor dua yang saya berikan ("Who Moved the Stone?") dulu, saya berjanji akan membahas perbedaan ukuran yang dipakai oleh penganut agama Masehi. Dalam bagian ini kami akan manafsirkan permasalahan yang sedang kita hadapi sekarang, yakni mengenai "Kebangkitan atau Kebangunan".

Saya tengah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Transvaa di Afrika Selatan dalam rangka mengadakan dakwah keliling. Sebelum itu lebih dahulu saya menelpon rekan saya yang bernamz Hafidh Yusuf Dadu dari Standerton untuk mengabarkan rencana perjalanan keliling yang akan segera saya lakukan itu.

Rekan saya mengatakan bahwa ia sedang mempelajari bahasa Ibrani. Ia berharap supaya saya berusaha memperoleh kitab suci dalam bahasa Ibrani yang disertai tafsir bahasa Inggris.

Saya pergi ke toko buku Lembaga A1 kitab di Durban. Saya berhasil mendapatkan buku itu tanpa menemui kesulitan. Saya menemukan kitab suci yang "authorized version" yang juga dikenal dengan "King James Version".

Ketika saya sedang mencari kitab yang baik dan yang harganya relatif murah itu, saya melihat seorang ibu yang duduk di belakang meja sedang menelpon seseorang. Tiba-tiba ia bertanya kepada saya, "Maaf Tuan, apakah tuan Ahmed Deedat?" Saya menjawab singkat, "Ya."

Kemudian ia berkata lagi, "Direktur Lembaga Al kitab ingin berbincang-bincang dengan tuan." Saya menjawab, "Dengan segala senang hati." Kemudian ia meneruskan bicaranya. Saya jawab dengan gurauan sambil melepaskan senyum kepadanya, "Saya kira anda sedang memanggil polisi, karena saya telah melihat-lihat kitab suci lama dan banyak sekali." Ia berkata, "Tidak, pendeta Rev. Roberts, direktur Lembaga Alkitab ini ingin bercakap-cakap dengan tuan."

Tak lama kemudian, pendeta Roberts datang menghampiri saya dan memperkenalkan dirinya kepada saya. Kemudian ia meminta kitab suci yang ada di tangan saya. Lalu saya berikan kitab itu. Dia kemudian membuka dan membacakan ayat itu untuk saya. Bacanya:

"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3)

Sesudah saya mendengarkan bacaannya dari kitab sucinya itu, saya menjawab, "Saya menerima!" Maksudnya ialah menerima isi risalah yang ingin disampaikan kepada saya. Pada waktu itu saya tidak mengatakan kepadanya bahwa apa yang disaimpaikan kepada saya sama dengan apa yang dibawa A1-Qur'anul Karim kepada umat manusia sejak empat belas abad yang lalu tentang kewajiban semua orang untuk beriman "dengan Allah yang Maha Esa lagi Maha Kuat, dan bahwa Isa Alaihissalam (Yesus Almasih) tak lain hanya seorang rasul dari Allah. Kalimat Al-Qur'an itu berbunyi sebagai berikut: �Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam Itu adalah utusan Allah dan (yang terjadi dengan) kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam dan (dengan tiupan) roh daripada-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasulNya dan Janganlah kamu mengatakan: (Tuhan Itu) tiga." (An Nisaa: 171)

Sudah tentu pendeta Roberts senang sekali mendengar jawaban saya. Kemudian ia cepat-cepat membuka kitab sucinya dan mencari ayat lain. Ia mulai membaca kalimat-kalimat yang dikatakan dari Yesus. Bacanya:

"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu." (Yohanes 13: 34-35)

Setelah selesai membaca teks itu, saya menyambutnya dengan berkomentar: "Baik sekali!" Rupanya jawaban dan komentar saya itu makin membuatnya lebih berani. Untuk mendapatkan seorang penginjil baru ia membacakan ayat lagi:

"Jangari kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (matius 7:i-2)

Sebagai komentar atas paragraf itu saya menjawab, "Saya setuju!"

Sebab utama persetujuan dan penerimaan saya terhadap yang dibacakan pendeta itu kepada saya, bukan untuk mendapatkan diskon khusus. Namun karena kutipan-kutipan yang dibacakannya itu pada umumnya memiliki kesamaan dengan risalah dan pikiran yang Allah berikan kepada kita untuk dikumandangkan, diajarkan dan diamalkan. Kalau saya memisahkan segi-segi kebenaran antara kaum Muslimin dan kaum Masehi maka itu berarti saya akan menjadi seorang pendengki yang tidak punya toleransi.

Misalnya, saya mengatakan tentang sesuatu risalah tertentu dalam kitab kita (Al-Qur'anul Karim) itu sangat baik, tapi mengatakan buruk sekali pada risalah yang sama yang terdapat dalam kitabnya. Itu menandakan saya sudah menjadi juara munafiq dan pekerjaan itu merupakan kepalsuan akhlak.

Apa tujuan yang sebenarnya ingin dicapai pendeta Rev. Roberts dalam membacakan kitab sucinya kepada saya?

Memang benar, saya mendapatkan "diskon khusus" dari semua kitab yang saya beli dari toko buku itu, dan mungkin saya satu-satunya orang non Masehi yang mendapatkan diskon seperti itu. Dari ciri-ciri pakaian dan jenggot saya, dia tentu tahu bahwa saya seorang muslim. Meskipun saya telah diberinya diskon terhadap semua buku-buku yang saya beli tapi tetap saja dia belum bisa merubah saya menjadi seorang Nasrani.

Dengan lemah lembut dan berusaha bijak bestari, sang direktur yarig pendeta itu membacakan beberapa ayat Injil kepada saya untuk mengetahui reaksi saya. Rupanya ia tidak tahu bahwa saya sudah mengetahui semua teks-teks yang indah itu sejak lama. Malah akhirnya ia heran, mengapa hingga kini saya belum juga menganut agama Masehi?

Selama ini pendeta yang sopan itu telah bertindak sebagai guru yang ingin mengajar dan membantu muridnya mengetahui lebih dalam. Oleh karena Nabi Saw kita memerintahkan kepada kita dalam sabdanya: "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang ke lahad!"

"Tuntutlah ilmu meskipun ke negeri Cina!"

Sebagai umat Muhammad Saw saya amat bersemangat untuk belajar. Maka saya berkata, "Saya sependapat dengan semua yang telah anda bacakan kepada saya. Tetapi saya menemukan problem dengan kitab suci anda."

Ia bertanya, "Problem apa kiranya yang menyulitkan anda?" Saya menjawab, "Saya harap anda membaca Injil Lukas 3:23!" Maka ia pun melakukannya.

Saya berkata lagi kepadanya, "Tolong anda bacakan kepada saya!" la pun membacanya.

"Ketika Yesus memulai pekerjaannya, la berumur kira-kira tiga puluh tahun dan Dia (menurut anggapan orang) adalah anak Yusuf, anak Eli." (Lukas 3:231)

Saya perlihatkan kepada pendeta itu kalimat yang diberi kurung: (menurut anggapan orang). Lalu saya bertanya kepadanya, "Apakah anda melihat kalimat yang diberi kurung itu?"

Ia menjawab, "Ya, saya melihatnya!" Lalu saya tanyakan kepadanya, "Kenapa ada kalimat yang berkurung di situ?" Lantas ia mengakui dan berkata, "Saya tidak tahu pasti, tetapi saya akan menanyakannya kepada salah seorang ahli kitab suci."

Saya heran dengan kerendahan hatinya. Padahal menurut saya, semua direktur Lembaga A1 Kitab di Afrika Selatan berasal dari pensiunan pendeta. Akhirnya saya berkata kepadanya, "Baiklah, kalau anda tidak tahu, ijinkanlah saya yang akan memberitahukan kepada anda mengenai alasan diberinya kalimat yang berkurung itu. Tidak usahlah anda bersusah-susah menanyakannya kepada ahli kitab suci."

Saya lalu menjelaskan hal itu kepadanya. Dalam "manuskrip" Injil Lukas "yang lebih kuno" tidak terdapat kalimat "(menurut anggapan orang)". Sebenarnya ini hanya pekerjaan penerjemah Injil yang merasa bahwa tanpa adanya tambahan (penjelasan) yang asing ini, dikhawatirkan "domba-domba kecil"1 yang belum kuat benar imannya; akan tergelincir dalam keyakinannya, bahwa Yusuf si tukang kayu itulah bapak yang sebenarnya dari Yesus. Dengan alasan itulah, mereka memberikan tambahan penjelasan pribadi dan diberi kurung agar jangan sampai terjadi kesalah-pahaman.

Selanjutnya saya menambahkan, "Sebenarnya saya tidak ingin mencari-cari kesalahan dalam cara atau sistem kalian dalam menambah kalimat di antara kurung itu untuk membantu para pembaca yang masih awam."

"Tetapi yang membuat saya heran ialah karena dalam seluruh penerjemahan kitab suci ke dalam bahasa Afrika dan bahasa Timur lainnya, kalian telah membiarkan kalimat "menurut anggapan orang." dan telah menghilangkan kedua kurungnya itu. Kalau begitu tidak mungkinkah bangsa-bangsa di seluruh dunia ini (selain Inggris) tidak memahami arti dan tujuan dari kedua kurung itu?"

Saya melanjutkan pembicaraan lagi, "Apa jeleknya orang-orang yang berbicara bahasa Afrikaans? Kenapa kalian menyingkirkan kedua kurung itu dari Injil terjemahan ke bahasa Afrikaan, sedang kalimatnya masih tetap?"'

Mendengar uraian saya itu, sang Direktur yang pendeta itu langsung memprotes, "Saya, tidak melakukannya."

Saya lalu menjawab lagi, "Saya tidak menuduh anda. Tetapi kenapa lembaga Al Kitab yang anda wakili dan para ulama kitab suci berani main-main "dengan firman Allah"2 Bila Allah yang Maha Kuat tidak merasa perlu melindungi Lukas dari kesalahan3 lantas apa orang lain mempunyai hak untuk menambah atau menghilangkan suatu kalimat dari "kitab Allah"? Atas dasar hak apa kalian membuat atau memalsukan "kalimat-kalimat Allah"?

Ada kemungkinan kalimat-kalimat tambahan yang diletakkan di antara dua kurung itu, jika kedua kurungnya diangkat, maka akan dikatakan orang sebagai keterangan dari Lukas juga. Karena dalam penyusunan Injilnya, ia mendapat ilham dari Allah. Oleh karena itu pemalsuan yang disusupkan pada teks-teks yang asli itu dengan sendirinya akan menjadi firman Allah juga.

Akhirnya saya sudahi uraian saya dengan kata-kata di bawah ini:

"Sesungguhnya ulama-ulama ketuhanan modern dewasa ini telah berhasil gemilang. Sementara ahli kimia jaman dahulu telah gagal merubah logam yang murah menjadi emas yang berkilau-kilauan."

Dalam perbincangan ini, sang pendeta mengalihkan pembicaraan, ke luar dari pokok pembicaraan semula. sehingga membuat saya berkata, "Hati-hatilah tuan, tampaknya orang Inggris sudah banyak yang tidak mengetahui bahasanya sendiri."

Dia membalas perkataan saya dengan tajam dan cepat. Katanya, "Apakah dengan begitu, anda bermaksud mengatakan bahwa anda lebih memahami bahasa saya daripada diri saya sendiri?"

Saya menjawab, "Sungguh tidak tahu malu saya, kalau saya mengatakan kepada orang Inggris, bahwa saya lebih memahami bahasanya."

Ia bertanya lagi, "Lalu apa yang anda maksud dengan perkataan "tampaknya orang-orang Inggris sudah banyak yang tidak mengetahui bahasanya sendiri"?"

Saya mengulangi peringatan saya sekali lagi, "Hati-hatilah tuan, kalian membaca kitab suci dengan bahasa ibu kalian seperti yang dilakukan semua kaum Masehi yang terdiri dari ribuan bahasa dunia. Meskipun begitu, tampaknya setiap kelompok bahasa Masehi memahami bahwa suatu hakikat bertolak belakang dari apa yang dibacanya."

Pendeta itu bertanya lagi, "Maksud anda bagaimana?"

Saya melanjutkan pembicaraan, "Apakah anda ingat peristiwa ketika Yesus muncul kembali, sesudah disebarluaskan pengumuman seolah-olah ia telah disalib. la muncul sambil berkata kepada murid-muridnya, "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut. Mereka menyangka bahwa mereka melihat hantu." (Lukas 24:36)

Mendengar perkataan itu, sang direktur Lembaga A1 Kitab itu menyatakan ingat terhadap peristiwa itu.

Lalu saya bertanya, "Apa yang membuat mereka (para murid) takut? Jika seseorang melihat temannya datang, seharusnya ia memberikan reaksi yang wajar dan normal. Menunjukkan rasa bahagianya yang luar biasa. Malah biasanya ada yang menyambutnya dengan peluk cium yang mesra. Tapi mengapa murid-murid Yesus itu malah takut metihat gurunya datang?!"

Sang pendeta menjawab, "Karena mereka (para murid) menyangka bahwa mereka melihat hantu."

Saya bertanya lagi, "Apakah Yesus menyerupai hantu?" Dia menjawab, "Tidak!" Saya bertanya lagi, "Kalau begitu, mengapa mereka menyangka melihat hantu, jika selama ini Yesus tidak menyerupai hantu?"

Tampaknya pendeta itu mendapat kesulitan besar. Aku berkata lagi, "Ijinkanlah saya menafsirkan hal itu kepada anda."

Lantas saya berkata kepadanya, "Hati-hatilah, tuan, sesungguhnya murid-murid Almasih itu bukan saksi mata (eyewitnesses) atau saksi dengar (ear-witnesses) atau saksi peristiwa hakiki yang terjadi selama tiga hari yang lalu seperti yang diuraikan Markus, bahwa dalam situasi yang paling berbahaya dan paling sulit dalam kehidupan Yesus: "Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." (Markus 14:50)4

Jadi, semua berita yang diketahui murid-murid itu tentang Yesus diperoleh dari desas-desus5 yang mengatakan, bahwa dia disalib dan mereka mendengar dia sudah menghembuskan napas terakhirnya. Mereka juga mendengar bahwa dia sudah dikubur selama tiga hari. Orang yang dijejali berita semacam ini6 tidak heran kalau mereka berkesimpulan seperti melihat hantu. Maka tidak mengherankan kita bila kesepuluh muridnya yang pemberani itu kaget dan terperanjat ketika melihat Yesus kembali.

"Untuk menghilangkan salah paham dan rasa. takut yang mengganggu mereka, Yesus mengajak mereka menggunakan akal sehat, ucapnya, "Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini." (Lukas 24:39)

Dalam bahasa kita Yesus berkata kepada mereka, "Wahai, kawan-kawan! Kenapa kalian tampak gelisahdan ketakutan. Tidakkah kalian melihat, bahwa aku ini adalah gurumu yang selalu berjalan bersamamu, yang selalu berbincang-bincang denganmu dan memecahkan roti bersamamu. Aku ini orangnya dengan tubuh dan darahnya dari semua. sisinya. Apa yang membuat pikiran kalian berubah dan ragu-ragu?"

"Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat." (Lukas 24:39)

Atau dengan kata lain, Yesus seolah-olah berkata kepada mereka, "Kalau aku mempunyai daging dan tulang, maka dengan sendirinya aku bukan hantu, mayat, atau roh!"

Saya bertanya kembali kepada pendeta itu, "Apakah uraian ini benar?" Ia menjawab, "Ya, benar!"

Selanjutnya aku berkata, "'Sesungguhnya Yesus memberitahukan kepada kalian seperti yang tertera dalam nasnya dengan jelas dan dengan bahasa yang sangat sederhana, bahwa tubuh yang diminta kepada murid-muridnya untuk diraba dan dilihat itu bukan tubuh yang "diperbaharui". Juga bukan tubuh yang dirubah dan yang dibangkitkan. Tubuh yang dibangkitkan dari mati ialah tubuh rohani (Spiritualized body). Dia menjelaskan kepada mereka dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami bahwa dia tidak seperti yang mereka duga. Murid-muridnya mengira bahwa dia adalah roh. Bahwa dia adalah tubuh yang dibangkitkan ke dalam kehidupan setelah dari kematian. Tetapi Yesus dengan tegas dan jelas mengatakan bahwa dia tidak demikian."

Mendengar uraian itu, sang pendeta bergumam. Tiba-tiba ia bertanya, "Namun apa yang membuat anda yakin bahwa tubuh yang dibangkitkan dari mati tidak akan dapat menjelma sebagai tubuh materi (materialize physically), seperti yang dilakukan Yesus dengan jelas?"

Saya menjawab, "Karena Yesus sendiri yang mengatakan bahwa tubuh yang dibangkitkan dari mati berubah ke alam rohaniah."

Sang pendeta masih bertanya lagi dengan hati yang belum puas, "Kapan Yesus mengatakannya?"

Saya menjawab, "Anda masih ingat peristiwa yang dicatat dalam Injil Lukas 20:17 ketika Yesus didatangi ahli-ahli Taurat yang sudah tua-tua. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan sulit dan pelik kepadanya. Antara lain tentang wanita Yahudi yang kawin dengan tujuh orang lelaki silih berganti, sesuai dengan adat Yahudi8. Setelah beberapa lama kemudian, meninggallah ketujuh orang suami dan istrinya itu?"

Sang pendeta mengatakan, "Ya, saya ingat!"

Saya lanjutkan perkataan saya, "Adapun perangkap yang dipasang untuk Yesus oleh ahli-ahli Taurat dan tua-tua itu adalah untuk menggelincirkan Yesus lewat pertanyaan ini:

"Siapakah di antara orang-orang (suami yang tujuh) itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan?" Mereka sudah menghujah Yesus, bahwa "wanita itu adalah istri dari tujuh orang (semuanya)" Sewaktu mereka menunaikan tugasnya masing-masing untuk mendapatkan anak keturunan dari wanita itu memang tidak menemukan masalah apa-apa, karena mereka semua adalah suaminya. Hal ini dilakukan silih berganti karena mereka masing-masing mengawini wanita itu setelah suaminya meninggal dunia. Namun pada hari kiamat, ketika ketujuh suami itu dihidupkan bersama-sama, akan terjadi persengketaan hebat di langit. Mereka masing-masing ingin memiliki bekas istrinya, apalagi kalau mereka merasa mendapatkan kepuasan yarig mengesankan dari si istri sewaktu mereka hidup bersama dahulu."

Gambar Ahmat Deedat
Ahmad Deedat: Image By http://ps-6.deviantart.com
"Yesus berhasil menelanjangi kepalsuan pandangan mereka tentang kiamat dari mati. Dia berkata kepada mereka, bahwa pada hari kiamat dari mati "mereka tidak dapat mati lagi". (Lukas 20:36) Ini berarti, orang yang dibangkitkan dari mati akan hidup kekal (immortalized). Mereka tidak akan mati lagi. Mereka tidak akan merasa lapar, haus dan letih. Walhasil, semua senjata maut tidak akan mampu menewaskan tubuh yang sudah dibangkitkan dari mati. Selanjutnya Yesus menafsirkan dalam sabdanya,

"Mereka (tubuh yang dibangkitkan dari mati itu) sama seperti malaikat." Ini berarti pembawaan mereka akan berubah yaitu ke alam malaikat, alam rohaniah. Mereka akan menjadi makhluk rohaniah (artinya roh-roh). "Mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan." (Lukas 20:36)

Sang pendeta kemudian bertanya lagi dengan pertanyaannya yang menantang, "Namun, apa yang membuat anda begitu yakin...?"

Pertanyaannya telah mengeluarkan saya dari pokok pembicaraan yang tengah saya uraikan. Saya lanjutkan perkataan saya tadi, "Dia tidak demikian, seperti yang mereka sangka. Dia tidak berubah jadi roh, hantu atau mayat. Agar lebih jelas, ia memperlihatkan tangan dan kakinya untuk diteliti dan diamati untuk membuktikan bahwa tubuhnya masih tetap sepeiti yang dulu (material physical body) dan untuk menghilangkan kegelisahan dan keraguan mereka yang tidak beralasan. Setelah itu ia bertanya kepada mereka, "Adakah padamu makanan di sini?" (maksudnya, sesuatu yang bisa dimakan). "lalu mereka memberikan kepadaNya sepotong ikan goreng (dan sarang madu sedikit9). Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka10." (Lukas 24:41-43)

Lantas apa yang ingin dibuktikan Yesus dengan semua yang dilakukannya itu, yaitu dengan memperlihatkan kedua tangan dan kakinya dan menyuruh mereka merabanya. Yesus juga meminta makanan dan mengunyah ikan goreng dan sarang madu yang mereka berikan (di hadapan mereka)?

Apakah kata-kata dan peragaannya itu hanya sekedar sandiwara atau permainan komedi semata?

Untuk lebih jelasnya, baiklah, sekarang kami akan mengetengahkan jawaban yang diberikan oleh F. Schleiermacher11 pada tahun 1819. Ia menjawab, "Tidak!"

Ia mengucapkan jawaban itu seratus tahun yang lalu, sebelum saya dilahirkan. Tuan Albert Schweizer mengabadikan kata-katanya sebagai berikut: "Kalau Yesus hanya makan untuk membuktikan bahwa ia bisa makan, padahal ia tidak benar-benar butuh makanan. Tentu hal itu hanya suatu sandiwara semata dan hanya suatu Docetic12.

Ketika saya berbincang-bincang mengenai masalah ini dengan direktur Lembaga Alkitab, saya belum tahu sedikitpun tentang F. Schleiermacher dan para ulama Masehi lainnya yang juga meragukan kematian Yesus di atas kayu salib. Hal ini juga diabadikan oleh Albert Schweizer dalam bukunya yang berjudul "In Quest of the Historical Jesus", page.64.

Apa yang membuat umat Masehi ragu-ragu? Bukankah Yesus sudah memberitahukan kepada kalian dengan berbagai gaya bahasa yang jelas. Malah lebih dijelaskan lagi dengan sebuah peragaan, untuk membuktikan bahwa dia adalah manusia seutuhnya, bukan roh dan belum berubah ke alam rohaniah, dan bahwa dia bukan manusia yang dibangkitkan dari kematian. Tapi biarpun begitu, seluruh alam Masehi tetap meyakini bahwa Yesus telah dibangkitkan dari kematian (Yang saya maksud ialah ia telah berubah ke alam rohaniah).

Lalu siapa yang telah berbohong, kalian atau dia?

Bagaimana mungkin kalian (semua umat Masehi) membaca kitab suci kalian dengan bahasa ibu kalian meskipun mereka dan semua kelompok bahasa telah dipersiapkan untuk memahami kebalikan dari yang mereka baca?!

Kalau anda membaca kitab suci anda yang berbahasa Ibrani, misalnya, lalu anda mengatakan kurang paham dengan apa yang anda baca, kemungkinan saya bisa menerima alasan itu. Begitu pula jika anda membacanya dalam bahasa Yunani, lalu anda mengatakan tidak paham benar maksud dan tujuan yang ditulis. Hal itu mungkin bisa saya terima dengan baik. Tetapi tampaknya dalam diri kalian sudah ada perlawanan terhadap kaidah ketika kalian membaca kitab suci sekalipun dengan bahasa ibu kalian.

Kalian juga sudah terlatih dalam memahami kebalikan dari apa yang tertulis. Kalau sudah begitu, bagaimana caranya mencuci otak kalian? Atau seperti yang dikatakan bangsa Amerika: Bagaimana caranya memprogram kalian?

Kalau begitu, saya mohon dengan sangat, supaya kalian memberitahukan kepada saya, siapa yang berbohong, Yesus atau seribu juta umat Masehi di dunia ini?

Yesus mengatakan: "Tidak!", tentang kebangkitannya dari kematian. Sedangkan kalian semua mengatakan: "Ya!"

Kalau begitu siapa yang patut dipercaya oleh kaum Muslimin, Yesus atau orang-orang yang mengaku muridnya itu?

Kita sebagai kaum Muslimin sudah jelas akan mempercayai gurunya daripada muridnya. Bukankah Yesus sendiri mengatakan, "Seorang murid tidak lebih daripada gurunya." (Matius 10:24)

Demikianlah perbincangan saya dengan direktur Lembaga Alkitab Durban. Hasilnya ternyata lebih dari yang saya harapkan. Tapi akhirnya pendeta itu mengakhiri percakapan dengan sopan sambil meminta maaf dan meminta ijin untuk berpisah dengan alasan toko bukunya akan segera tutup. Dia berharap dapat bertemu lagi dengan saya, tapi tampaknya ia melarikan diri dari pembicaraan itu walaupun dengan cara yang sopan.

Saya berharap pembaca yang budiman dapat menyingkirkan sarang laba-laba yang direntangkan pada akal anda yang dapat mengacau pikiran anda dalam masalah "penyaliban". Jika anda dapat memahaminya maka hal ini akan merupakan hadiah besar untuk saya.

"Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Tetapi Ia berkata kepada mereka, "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendiri ini; rabahlah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kakiNya kepada mereka. Ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah 1a kepada Mereka: "Adakah padamu makanan di sini?" Lalu mereka memberikan kepadaNya sepotong ikan goreng (dan sarang madu sedikit)13.

Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka". (Lukas 24:36-43).

01. Dalam bicaranya. Ahmed Deedat menggunakan kata (little lambs) seperti yang digunakan Yesus dalam mengisyaratkan para pengikutnya. Yesus berkata, "Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala." (Lukas 10:3) Mungkin yang dimaksud penulis dengan "domba-domba kecil" ialah para pengikut yang baru (penerjemah).

02. Dalam transkript bahasa Arab keluaran Lembaga A1 Kitab di Timur Tengah kalimat "(menurut anggapan orang)" tetap ada, tapi kedua kurungnya sudah dihilangkan. Begitu pula dalam transkript bahasa Indonesia keluaran Lembaga A1 Kitab Indonesia, Jakarta, 1977.

03..Kaum Masehi berkeyakinan bahwa semua Injil yang sah itu ditulis oleh para "murid" dengan wahyu dari Roh Kudus. Namun berdasarkan bukti ilmiah terbukti bahwa keempat injil yang dikatakan sah dewasa ini, tidak satu pun yang ditulis oleh kedua belas murid pilihan Yesus! (Baca Encyclopedia Britanica, V-3, P. 573; V-13, P.83; V-14, P. 911 dan 912).

04. Injil Mateus dalam hal ini lebih jelas. Ujarnya. "Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri." (Matius 26:56)

05. Lukas meyakinkan hal itu pada pembukaan Injilnya. Ujarnya, "...Seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan firman." (Lukas 1:2)

06. Lukas juga meyakinkan kita bahwa murid-murid itu tidak percaya ketika mendengar desas-desus yang disebarluaskan orang tentang gurunya. Ujarnya, "Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong-kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kafan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi." (Lukas 24:11-12) Memang aneh bin ajaib, bagaimana mungkin mereka merasa heran, padahal Guru mereka sudah meramalkan dan memberitahukan hal yang diherankan oleh mereka itu?!

07. Lihat Lukas 20:1

08. Lihat Ulangan 25:5-10

09. Dalam Lukas 24:43, (dan sarang madu sedikit) terjemahan dalam bahasa lndonesia, keluaran Lembaga Alkitab Indonesia, ]akarta, 1977, ditiadakan!

10. Dalam terjemahan Inggris katolik salinan dari naskah bahasa Vulgar latin, terdapat tambahan sebagai berikut: "And when he had eaten in their presence he took what remained and gave it to them." Kalimat inipun dalam terjemahan bahasa Indonesia tidak ada!

11. F. Schleirmacher, salah seorang ulama kitab suci dan penemu teori tentang sumber-sumber Injil yang empat. Diketengahkan pada tahun 1832 M. "Dia memperkirakan adanya kumpulan kecil tulisan atau fragmen. Dari sanalah para pengarang lnjil menulis Injilnya. (Fragments hypothesis)

12. Docetic berasal dari Docetism, yaitu suatu paham, bid'ah dalam agama. Paham ini bertentangan dengan aliran yang resmi sejak abad kedua Masehi. Ia mengatakan bahwa tubuh Almasih itu hanya seperti hantu (semblance), maya (phantom) atau benda semacam ether (etheral substance). Kata itu berasal dari bahasa Yunani, "dokesis", artinya maya, hantu atau dokeein (to seem), berarti: tampaknya. Maksudnya ialah sesuatu yang disebutkan tentang atau yang dinasabkan kepada orang yang berbicara dengan kata-kata bid'ah itu.

13. Kalimat yang diberi dua kurung di atas: (dan sarang madu sedikit), sudah dibuang dari naskah versi standar yang diperbaiki (Revised Standard version) dari Kitab Suci dan dari berbagai terjemahan lain dalam bahasa Afrika. Kenapa? Dalam buku kami yang akan segera diterbitkan: "Apakah Kitab Suci itu Firman Allah?", akan dijelaskan kepada Anda, kenapa?

oleh Menjawab Berbagai Fitnah FaithFreedom pada 26 November 2010 pukul 7:51 ·

35 komentar:

  1. islam memang keselamatan dunia akhirat
    terimakasih bapak ahmeed deedat atas apa yang bapak bahas itu sangat menambah pengetahuan saya terhadap kebenaran islam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar banget mas. Terimakasih untuk Ahmad Dedat.

      Hapus
    2. Kasihan...., cuma tau dari kata org, persepsi org, diskusi, lalu mengartikan sendiri, kasihan. Tdk merasakan. Beli & baca Alkitab & dgrkan kotbah2. Maka pasti akan terpatri di hati & pikiran utk saling mengasihi,memafkan, mendoakan, mengampuni, memberi, doa kan org yg menyakitimu. Perintah Tuhan Yesus, jangan membunuh, jgn berzinah, jgn membenci, jgn mengingini milik sesama mu(hartanya maupun pasangannya/istri/suami), jgn mengucapkan saksi dusta kpd sesamamu, & msh byk lg. Dan Dia tdk hanya menyaimpaikan Firman, tp menjadi pelaku2 Firman. Terbukti saat blusukan turun ke dunia, Dia sibuk menyampaikan kabar baik, menyembuhkan org sakit, membuat berbagai mujizat. Dia tdk pernah suruh perang, tdk pernah perang, tdk pernah bunuh org, mlh pernah membangkitkan yg sdh mati beberapa hari, bs dihidupkan lg. Tdk pernah memikirkan ataupun melakukan kawin mawin. Krn Dia dari Roh yg suci, lewat perawan yg suci, dg 1 DNA. HidupNya di dedikasikan utk hal2 yg ILAHI, yg kudus, suci, utk kepentingan umat manusia. Tdk memikirkan kepentingan diri sendiri. Terbukti saat di tangkap krn org2 yg iri pd Nya & fitnah Dia, Dia disiksa walau tdk ada 1 kesalahan apapun yg dibuat. Saat disiksa, klau Dia egois maka Dia bs sj marah, balik melawan, menyerang balik, krn Dia bs melakukan mujizat. Tp..Dia tdk egois, Dia diam sj, tdk melawan, krn Misi nya hrs selesai, apa yg di tugaskan saat di bumi hrs diselesaikanNya. Pengawal yg menangkapNya kupingnya putus krn di lawan murid Tuhan Yesus, olh Tuhan Yesus kuping putus di tanah itu di sambung lg, dgn mujizat. Dia msh bs buat mujizat, tp saat di salib Dia taat, pasrah, Dia tdk melawan, tdk marah, tdk membalas. Klau Dia marah, melawan, mk tdk terjadi penebusan dosa umat manusia. Tp Dia tetap diam, mk Dia pun disiksa sampai wafat di kayu salib, pd Jumat Agung. Dan bangkit pd hari ke 3 disebut Paskah, ada tanda lubang nembus di tangan & kakinya, bekas paku, 40 hari kemudian terangkat ke atas, hilang di awan2, naik ke Surga disaksikan org2, murid2nya, Bunda Maria. Dia relakan diriNya di Salib, utk menebus dosa umat manusia. Dia perduli pd manusia, dia tdk memikirkan dirinya sendiri. Dia berkorban. Cintanya bgitu besar...pd umat manusia. Dia dari atas/Surga, turun ke Bumi dgn cara menjelma jd manusia, supaya Dia bs berkomunikasi dg manusia & Dia kembali lg ke Surga. Dia fix di Surga. Hanya yg mempunyai Kuasa yg bs ada di atas, turun & naik lg ke atas. Krn Dia berasal dari atas/dari Surga, jd bs di atas, turun & naik lg. Klau berasal dr bumi mana ada yg bs naik, turun & naik lg. Hanya yg dari atas yg bs turun, klau manusia biasa dr bawah, mau turun kemana lg? & blum tentu jg bs naik ke atas/Surga. Tp klau Yesus Dia bukan manusia biasa, jd bisa, sdh di atas, turun & naik ke Surga lg.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Subhanallah.

      Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya.

      Hapus
    2. Org Kristen heran...., kenapa Kristen selalu di korek2, diganggu, dll nya. Yaa Agamanya, Alkitabnya, rumah Ibadahnya. Kenapa yaaa???. Sedangkan org Kristen males ganggu2 Agama lain, Kitab Agama lain. Mana ada Pendeta2 menjelek2kan Agama lain. Dari buahnya kamu bisa lihat perbuatannya ( artinya dari perbuatan2 yg ada kamu bisa lihat bagaimana org yg ngajarinnya)

      Hapus
  3. perjuangannya memang luar biasa hebat. terimakasih syaikh ahmed deedat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup perjuangan Jesus Christ memang luar biasa, selama turun ke bumi selalu memikirkan & berbuat utk keselamatan manusia, bukan utk kepentingan diri sendiri. Yesus berkata sehabis Dia yg dtg ke bumi, klau ada yg dtg lg setelahNya itu Palsu

      Hapus
  4. Assalamu'alaikum !
    Right, nice and great explainarion ... Tell them the true, make them understand and bring them to the light of Allah.
    Strugle, strugle and strugle forever for happy ending life. Insya Allah !
    Wassalam.
    Fellow in al dien :
    Rory Bashory Alwie - Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa`alaikumussalam.

      Okey. Thanks for visiting.

      Hapus
    2. Tidak ada yg bisa ke ALLAH BAPA klau tidak melalui YESUS KRISTUS. ALLAH-YESUS-ROH KUDUS 3 in 1. 3 di dlm 1.

      Hapus
  5. Tuhan bagi kami,bukanlah tuhan yang mau berdusta/bersandiwara.kalau alquran tuhannya ada tipu-menipu itu ada tertulis.para murid2 Yesus memang dari awal megikut Yesus banyak yg kurang yakin imannya,oleh sebab itu Yesus selalu mengajar,bermujizat,perumpamaan agar mereka yakin dengan imannya.selain murid Yesus banyak orang menyaksikan proses dari awal Dia dihukum,angkat salib,dan sampai mati dan dibangkitkan.bagaimana mungkin cerita itu tidak benar??membaca Alkitab harus jelas semua teksnya dan perikopnya karena Alkitab mengandung bukti historis.bukan seperti alquran cerita sepotong-sepotong gak ada historinya.semua kebenaran suatu kitab suci harus berdasarkan bukti historinya, kalau ada pendapat lain yang hidup bukan pada masa itu belum tentu benar. Percaya pada isi kitab suci,bukan percaya pendapatnya orang,karena tanggapan dan penilaiannya terhadap suatu objek dan subjek pasti berbeda-beda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda bilang percaya kepada kitab suci,bukan pendapat orang..di alkitab anda telah tertulis dalam kitab ulangan "Wahai orang2 yahudi sembahlah allah sebagaimana Dia adalah tuhan ku dan tuhan mu"dgn jelas yesus berkata seperti itu,tp kenapa org kristiani malah menyembah yesus yg jelas2 di alkitab yesus tidak pernah berkata"AKULAH TUHANMU" atau "SEMBAHLAH AKU",Jadi anda percaya kepada kitab suci alkitab harus nya anda menyembah ALLAH tuhan umat yahudi,tuhan umat islam dan tuhan nya yesus mu sendiri..pakailah legika dgn di sertai akal sehat..coba kaji lebih dlm lagi alkitab mu kawan,jgn cuma dengar dari dakwah para pendeta gereja saja,karena mereka tdk sepenuhnya memberikan informasi tentang semua isi alkitab anda..OK !!!semoga ALLAH membuka jalan pikiran anda dan di tunjukan pada fakta yang sebenar nya..amiiin

      Hapus
    2. Ku tetap bangga jd umat pilihan, ku tetap bangga punya Tuhan yg mau blusukan, yg mau turun ke bumi, mnjadi manusia, ud tau gimana susah senangnya jd manusia, kungga punya Tuhan yg mau berkorban utk ku, ku bangga punya Tuhan yg saat turun ke bumi, jd serupa dgn manusia, kegiatannya sibuk menyampaikan kabar baik, sibuk menyembuhkan org2 yg sakit, tdk persah suruh perang, tdk pernah ikut perang, tdk pernah kawin, karena suci, dari Roh ALLAH yg suci, lahir lewat perawan suci, 1DNA, tdk terjadi proses pembuahan, makamya selalu suci, tdk ada 1 dosapun saat di salib.

      Hapus
  6. Allah swt adalah tuhan ku ( pencipta alam semesta serta isi nya ) ,muhammad saw adalah rosul ku ( nabi akhir ) yg menjadi pedoman manusia yg berakal sehat,isa as nabiku ( utusan allah ) ,islam (agama ku ) & al qur'an ( kitab ku )

    PENJELASAN : ALLAH SWT lah yg pantas untuk disembah krna allah lah yg menciptakan alam semesta serta isinya ( termasuk nabi isa adalah ciptaan allah bukan ANAK ALLAH & bukan pula allah )

    BAGINDA MUHAMMAD saw adalah pedoman manusia untuk mengajarkan hal yg baik agar kita terselamatkan dari siksa neraka & tidak mempersekutukan allah ( bukan yesus dll )

    Nabi isa as adalah nabi yg diutus allah sebelum nabi muhammad untuk mengajarkan hal hal baik dan tidak mepersekutakan allah agar kaum kaum DIMASA nabi isa as tidak terjerumus dijalan yg salah dan menyembah allah sebagai tuhan yg maha esa

    ISLAM adalah agama yg diajarkan nabi nabi kita sebagai utusan allah swt agar kita dapat menempati tempat yg paling indah yg menjadi imoian semua umat manusia di bumi yaitu SURGA..

    AL-QUR'AN adalah kitab yg bisa membawa kita ke jalan yg benar & dapat menempati SURGA yg menjadi impian kita semua di akhirat nanti..

    Semoga bermanfaat amin yya allah..
    Asalamualaikum wr wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yesus Kristus jalan kebenaran & hidup, tdk ada yg dpt ke ALLAH BAPA klau tdk melalui Nya. Semoga bermanfaat Amin...

      Hapus
  7. sepertinya pendeta robert belum mengerti mengenai perbedaan dibangkitkan secara rohani (baptisan) dan dibangkitkan secara jasmani ( kisah lazarus). yesus bangkit secara jasmani pada waktu kebangkitannya dengan menunjukkan bekas paku di tubuhnya dan diraba oleh muridnya. sepertinya pendeta ini perlu belajar lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di alkitab pasal berapa dan ayat berapa bung ada keterangan sperti itu.???coba shear ke saya..jgn pake tipu2 seperti missioneris ya..hehe

      Hapus
    2. Dia makan ikan....manabisa roh tanpa daging...makan ikan di tepi danau bersama murid-muridNya. Thomas mencucukan jarinya ke dalam lambungNya,..secara JASMANIAH.......ayat-ayat..??? cari sendiri di Alkitab ...(sorry,...gue sulit hapal ayat dan fasal dalam Alkitab)..

      Hapus
    3. Kesalahan 1 org atas ketidak pahamannya, tdk akan mengecilkan Tuhan Yesus. Perbuatan Tuhan Yesus selama di bumi, tdk ada yg bs menyainginya. Hidup suci, hidup memikirkan & berbuat ttg hal2 yg ILAHI/hakiki, mengajarkan yg baik2, wafat utk menebus dosa umat manusia, bangkit & terangkat ke Surga di saksikan org2, murid2Nya dll. Tuhan Yesus mengajarkan hal kesederhanaan, dia pilih lahir dr Kelg yg sederhana bukan dr Kelg yg kaya, artinya Yesus tdk mata duitan, Yesus ada utk org2 miskin. Mana mau Dia kaya dari hasil rampasan perang. Saat lahir 3 org Majus yg kaya2 dtg membawa Kado2 yg mahal, emas, perak, mur , artinya Yesus pun utk org2 kaya. Dia turun ke bumi mnjadi manusia, itu jg berarti Dia merendahkan diriNya sendiri dg mnjadi manusia, krn apa, krn Dia sayang....dg manusia( Dia mengajarkan kerendahan hati), ingin komunikasi dg manusia, mau ksh taukan hal2 yg baik. Saat berkorban di Kayu Salib, disiksa( Dia mengajarkan mengalah, tdk membalas, tdk marah). Saat di siksa dgn cambuk yg tajam2, sampai kulit & dagingNya ketarik2, terlepas, di situ Dia ingin penyakit2 badan/tubuh kita manusia di sembuhkan, saat kepalaNya di bri mahkota duri yg tajam disitu dosa pikiran2 kita manusia ditebusNya, saat tanganNya di paku, di situ dosa perbuatan tangan2 manusia ditebus olh Nya, saat kakiNya di paku disitu dosa2 manusia yg memakai kakiya utk berjln ketmpt yg tdk baik, ditebus olh Nya. Saat tubuhNya ditusuk, hati kita yg jahat di tebus. CintaNya pd kita sangat.....besar..., Dia tunjukan dgn cara yg radikal. Kita tdk berkorban utk Nya, tp...Dia yg berkorban utk kita manusia. Sepanjang hidipNya hanya didedikasikan utk hal2 ILAHI & kepentingan umat manusia. Bukan utk kepentingan diriNya sendiri, sampai berkorban utk umat manusia di Kayu Salib. Dulu Dia di fitnah, di tangkap, disiksa, wafat di kayu salib, tanpa ada 1kesalahan apapun. Saat ini pengikutNya pun digituin, msh di ganggu2, di jelek2in. Mau sampai kapan kalian semua bgitu????

      Hapus
  8. Achmad Deedat lebih menguasai alkitab daripada pendeta Robert. Dari ulasan Ahmad Deedat yg begitu jujur dan obyektif berdasrkan bbrp ayat alkitab dpt disimpulkan bhwa Yesus (Isa Almasih) tdk dibunuh dan tidak disalib.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesat lu pada. Dr pd penasaran, beli Alkitab & baca, jd lbh afdol, lbh tahu, lbh jelas. Tdk katanya katanya, tdk dari diskusi yg ngaco, yg tdk bs dibuktikan ke akuratannya. Oiya jgn lupa lihat di youtube2nya David Wood yg ada teks nya

      Hapus
  9. Tuhan Yesus yg keren, semua perkerjaan keren semua

    BalasHapus
  10. Lihay youtube2 nya David Wood jg ya, yg ada teks nya

    BalasHapus
  11. Aku lbh percaya yg dari Surga, turun ke Bumi, & naik lg ke Surga. Dari pd yg dari bumi tp blum tentu ke Surga. Yesus Kristus fix di Surga krn Dia, ALLAH - YESUS - ROH KUDUS. Namanya ada di 2 Kitab, Alkitab & ...... Dari dulu, dari zaman Nabi2, sampai sekarang namaNya di bahas. Sampai sekarang.... Luar biasa

    BalasHapus
  12. Masya allah.. Islam adalah agama yang benar dan sempurna..
    Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam..
    Islam adalah agama yang diturunkan Allah kpada Nabi Muhammad untuk mengatur hubungan manusia dengan tuhanNya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya dan mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri..
    Islam tidak hanya sebuah agama tetapi juga sebuah aturan kehidupan dari sang pembuat aturan yaitu Allah..
    Islam agamaku,
    Al Qur'an kitabku.
    (Al quran adalah buatan Allah, perkataan Allah. bukan buatan orang arab ya krena turunnya di arab juga bukanlah buatan nabi muhammad karena beliau yg membawanya..)
    Rasulullah Muhammad SAW adalah nabiku, utusan Allah, suri tauladanku juru penyelamatku ketika aku mengikuti beliau dan apa2 saja yang dibawa oleh beliau..
    Nabi Muhammad sama dengan Nabi Isa. Utusan Allah menyerukan kepada umat manusia untuk menyembah Allah Tuhan yang maha esa. Menyembah hanya kepada Allah bukan manusia, trmasuk nabi Isa..
    So nabi Isa as adalah nabi bukan tuhan..
    #yukMikir

    BalasHapus
  13. Akhir hidup ahmad deat (menjelang mati) diperlihatkn Yesus ttg kisah sengsaraNya n ahmad daat trrpakau smpi strok mnimpanya... ahmad daat minta pengampunan tp terlamvat krn dosanya trlalu amat besar mnyesatkan manusia...

    BalasHapus
  14. Demi Alloh swt, ingat ya bung, nanti saat isa Al masih di turunkan ke bumi dan membunuh dajjal, dia akan meluruskan apa yg selama ini di anut oleh para penganut al kitab yg menganggap isa/ yesus sebagai Tuhan, percayalah itu, dan kalaupun kalian dah duluan mati dg tetap menganggap Yesus sebagai Tuhan maka celakalah kalian, kalian termasuk orang2 yg paling rugi hidup di dunia, itu saja ya, di ingat betul pesan ini

    BalasHapus