Cari Blog Ini

25.10.12

Abraham Mengorbankan Ishak Kitab Kejadian 22:1-19

💬 : 3 komentar
Gambar Untuk Domba Lucu - Funny Sheep
Kisah pengorbanan Ishak yang dilakukan oleh Abraham sebagai pembuktian atas pengujian yang dilakukan oleh tuhan dalam Kitab Kejadian 22:1-19 adalah palsu.

Kepalsuan dari ayat-ayat kitabiah bible tersebut dapat dicerna dengan mudah sekali tanpa memerlukan ketelitian khusus.

Ayat-ayat tersebut merupakan ayat andalan dari kristen untuk membantah kandungan kitab suci AlQuran yang menyatakan bahwa Ismail lah anak tunggal Ibrahim yang dikorbankan. Namun sangat disayangkan karena ayat-ayat ini palsu belaka.

Klaim palsu tersebut dapat ditelusuri secara ayat perayat dengan cara penalaran sederhana sekali:

Pada bagian ini kisah tersebut berawal

Kejadian 22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."

Dibagian ini sudah terlihat terjadi sedikit kontroversi pada kata "yang tunggal" dan dilanjutkan dengan "yakni Ishak"; terindikasi bahwa Abraham bingung siapa sebenarnya anaknya yang tunggal sehingga harus dijelaskan oleh pengarang dengan kata "yakni Ishak"


Kejadian 22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

Abraham belum tau digunung yang mana prosesi itu akan dilaksanakan tetapi langsung bersiap dan berangkat.

Kejadian 22:3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.

Tempat yang belum ditentukan sudah terlihat dari kejauhan

Kejadian 22:4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.

Karena Abrahan bukan Yahudi dan bukan Nasrani maka beliau bersembahyang

Kejadian 22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

Ishak sudah beranjak remaja atau dewasa karena mampu memikul kayu bakaran

Kejadian 22:6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Walau sudah remaja/ beranjak dewasa, Ishak sama sekali tidak tahu apa yang dilakukan ayahnya

Kejadian 22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"

Abraham dan Ishak sudah tahu kalau tuhan akan memberikan domba kepada mereka

Kejadian 22:8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Namun Abraham mengingkari ucapannya kepada Ishak dengan mengikat Ishak seperti domba

Kejadian 22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.

Abraham pun mulai melakukan kepura-puraan terhadap tuhan dengan seolah-olah akan menyembelih Ishak

Kejadian 22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.

Selanjutnya Malaikat tuhan berseru tetapi Abraham mengira kalau suara itu adalah suara tuhan

Kejadian 22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."

Nah sekarang Abraham merasa lega sebab domba yang disebutkan diawal cerita akan beliau dapatkan

Kejadian 22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

Dan akhirnya domba yang diungkapkan pada pembicaraan antara Abraham dan Ishak diatas pun tiba

Kejadian 22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.

Selanjutnya tidak begitu penting sekali karena dari awal ayat ini sudah terdapat dusta :)

Kejadian 22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

Kejadian 22:15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,

Kejadian 22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,

Kejadian 22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

Kejadian 22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."

Kejadian 22:19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

3 komentar:

  1. Kalau tidak mengerti jangn bahas kitab lain, kalian kata tunggal saja andalan nya.. Anak yg di janjikan Allah pada Abraham itu siapa isak atau ismail??

    BalasHapus
  2. Kalau tidak mengerti jangn bahas kitab lain, kalian kata tunggal saja andalan nya.. Anak yg di janjikan Allah pada Abraham itu siapa isak atau ismail??

    BalasHapus
  3. Kej : 22 ayat 9 , anda katakan Abraham berpura2,
    Kej : 22 ayat 10, anda mengatakan seolah Abraham tidak bisa membedakan mana suara malaikat dan mana suara Tuhan nya. belum lagi ayat2 selanjutnya.
    bisa dikatakan anda sedang coba2 menyesatkan orang2.
    Saya tidak tau anda dari agama dan kepercayaan apa, tapi anda terlihat sangat merendahkan Nabi Abraham. Dan punya tujuan yang sangat tidak mulia.
    Hati-hati teman, karena apa yang anda tabur, akan anda tuai.

    BalasHapus