oleh Menjawab Berbagai Fitnah FaithFreedom pada 16 November 2010 pukul 1:18 ·
TOPIK FAITHFREEDOM
STANDAR MORAL ISLAM
oleh Indonesia Faithfreedom - Menguak Wajah Islam & Muhammad Sebenarnya pada 13 November 2010 jam 10:41 With thanks to Foxhound....
FAITHFREEDOM:
#1. Babi haram, memperkosa budak tidak?
Kenapa hal ini saya bandingkan dengan larangan memakan babi? Dalam logika dan hati nurani yang sehat. Andaikata makan babi tidak dilarang di dalam Islam, manakah muslim yang lebih benar di mata kita semua antara:
muslim yang gemar makan babi tapi menolak memperkosa budak
atau
muslim yang menolak makan babi tapi gemar memperkosa budak?
ALKITAB MENJAWAB: :
“Maka berkatalah Yesus kepadanya : “Enyahlah , Iblis! Sebab ada tertulis “ Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Matius 4 : 10)
PERKOSAAN:
- Anak laki-laki memperkosa dan berbuat zina dengan saudara perempuannya "Tetapi Amnon (salah seorang anak Daud) tidak mau mendengarkan perkataannya (Saudara perempuannya: Tamar), dan sebab ia lebih kuat darinya, diperkosalah dia, lalu tidur (berhubungan seksual) dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 14).
- Seorang anak laki-laki berzina dan memperkosa ibu-nya!
- "Daging binatang-binatang itu (antara lain babi) janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. "( Injil - Imamat 11: 8).
PAULUS:
SILAHKAN REKAN-REKAN MENJAWABNYA SENDIRI DENGAN KOMEN:
1. APAKAH YANG DIAJARKAN PAULUS MENGENAI PERNIKAHAN DAN MAKANAN?
SILAHKAN JAWAB YA.
PERBUDAKAN:
- "Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuannya." (Injil - Keluaran 21: 7).
Disetujui Tuhan
"Kamu harus membagikan mereka (para budak) sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya ..." (Injil - Imamat 25: 46).
FITNAH ALKITAB TERHADAP NABI DAUD:
"Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki Daud yang lainnya) di atas Sotoh, lalu Absalom menghampiri (melakukan hubungan seksual dengan) gundik-gundik ayahnya (istilah yang sama dengan "istri", lihat Keturah pada indeks) di depan mata seluruh Israel." (Injil - 2 Samuel 16: 22).
AL-QURAN MENJAWAB:
SURAT ANNISAA:
19. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
20. Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain [280], sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata ?
22. Dan janganlah kamu kawini wanita-wanita yang telah dikawini oleh ayahmu, terkecuali pada masa yang telah lampau. Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).
21. Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.
23. Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
24. dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki[282] (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
25. Dan barangsiapa diantara kamu (orang merdeka) yang tidak cukup perbelanjaannya untuk mengawini wanita merdeka lagi beriman, ia boleh mengawini wanita yang beriman, dari budak-budak yang kamu miliki. Allah mengetahui keimananmu; sebahagian kamu adalah dari sebahagian yang lain, karena itu kawinilah mereka dengan seizin tuan mereka, dan berilah maskawin mereka menurut yang patut, sedang merekapun wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya; dan apabila mereka telah menjaga diri dengan kawin, kemudian mereka melakukan perbuatan yang keji (zina), maka atas mereka separo hukuman dari hukuman wanita-wanita merdeka yang bersuami. (Kebolehan mengawini budak) itu, adalah bagi orang-orang yang takut kepada kemasyakatan menjaga diri (dari perbuatan zina) di antara kamu, dan kesabaran itu lebih baik bagimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
KEPADA FAITHFREEDOM:
“Maka Kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan Kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (Qs 2 Al Baqarah 79)
“Hai ahli kitab, Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).” (Qs 3 Ali Imran 70)
“Hai ahli kitab, Sesungguhnya Telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.” (Qs 5 Al Maaidah 15)
KEPADA UMAT MUSLIM:
“Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan Katakanlah: "Kami Telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami Hanya kepada-Nya berserah diri".” (Qs 29 Al Ankabut 46)
ALI IMRAN:
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
FAITHFREEDOM:
Kalau jawabannya adalah yang kedua. Perhatikan bahwa AlQuran, katanya adalah kitab yang sempurna, yang merupakan perkataan Tuhan itu sendiri, diturunkan pada seseorang nabi utusan, yang bermoral tinggi dan berakhlak baik. Dan Alquran, Tuhan, Muhammad, tidak lupa berkata bahwa babi itu haram. Tetapi AlQuran, Tuhan, Muhammad, lupa berkata bahwa memperkosa budak itu adalah haram. Andaikata cuma AlQuran dan Tuhan yang lupa... kenapa Muhammad yang "bermoral tinggi sempurna dan berakhlak baik" juga ikut2an lupa bertanya?
#2. Berzina dilarang Islam, memperkosa budak tidak?
Berzina, memang terlihat berat di dalam Islam, sampai dihukum rajam pula. Tetapi apa sih sebenarnya esensi ajaran dilarang berzinah di dalam Islam? Apakah hanya sekedar melakukan hubungan sexual terhadap yang bukan haknya? Apakah benar hanya sedemikian sempit apa yang dimaksudkan dilarang berzinah di dalam agama sempurna ini?
Andaikata berzinah dengan pelacur tidak dilarang di dalam Islam. Manakah yang lebih baik (meskipun mungkin dua2nya buruk) antara:
Orang yang meskipun mempunyai budak, memilih mengumbar syahwatnya ke pelacur dan memberinya uang
atau
Orang yang meskipun mempunyai uang, memilih mengumbar syahwatnya ke budaknya meskipun budak tersebut menolaknya
perbandingan yang lain
Andaikata berzinah dengan atas dasar suka sama suka tidak dilarang di dalam Islam. Manakah yang lebih baik (meskipun mungkin dua2nya buruk) antara
Orang yang meskipun mempunyai budak, memilih mengumbar syahwatnya ke istri orang lain atas dasar suka sama suka
atau
Orang yang meskipun mempunyai istri, memilih mengumbar syahwatnya ke budaknya meskipun budak tersebut menolaknya
Kalau dari dua pertanyaan tersebut jawabannya adalah yang kedua. Perhatikan bahwa AlQuran, katanya adalah kitab yang sempurna, yang merupakan perkataan Tuhan itu sendiri, diturunkan pada seseorang nabi utusan, yang bermoral tinggi dan berakhlak baik. Dan Alquran, Tuhan, Muhammad, tidak lupa berkata bahwa berzinah itu harus dirajam. Tetapi AlQuran, Tuhan, Muhammad, lupa berkata bahwa memperkosa budak itu adalah haram. Andaikata cuma AlQuran dan Tuhan yang lupa... kenapa Muhammad yang "bermoral tinggi sempurna dan berakhlak baik" juga ikut2an lupa bertanya?
Bahkan, secara tidak langsung dikatakan bahwa orang yang tidak menjaga kelaminnya terhadap budak-budaknya (yang bukan isteri-isterinya), masih masuk kategori orang yang beriman dan tiada bercela.
- tipe-tipe perzinahan ALKITAB lainnya dapat dilihat pada Imamah 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21.
Di standar moral Islam, lebih baik memperkosa budak daripada makan babi.
Di standar moral Islam, lebih baik memperkosa budak daripada pergi ke pelacuran.
Di standar moral Islam, lebih baik memperkosa budak daripada berselingkuh dengan orang atas dasar suka sama suka.
JAWABAN AL-QURAN TELAH DIKUTIP DIATAS: SILAHKAN BACA DAN SIMPULKAN SENDIRI.
PERLU DIINGAT BAHWA DI ALMAIDAH AYAT
5. Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula) menjadikannya gundik-gundik. Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.
SEKARANG DIJAWAB ALKITAB:
- Perzinahan Antara Ibu dan Anak Laki-lakinya:
- "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ..." (Injil - Kejadian 35: 22).
Pada Injil versi yang lebih lama, kata "berbaring" digunakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual". - Perzinahan Antara Mertua dan Menantu Perempuannya:
- "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan kau berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya)
Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing dombaku."
Perempuan itu berkata: "AsaL engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
"... Lalu diberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan karenanya perempuan itu mengandung" (Injil - Kejadian 38: 15-18)
"Dikutip dari Good News Bible.
Dari hubungan zinah antara ayah dan menantunya ini, lahirlah anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat Matius 1: 3:
"Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar ... "TEGANYA DIKAU FAITHFREEDOM....
- Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau (orang Israel) belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas." (Injil - Yehezkiel 16: 28).
- Pelacuran oleh Dua Orang Perempuan Kakak beradik - Ohala dan Oholiba:
- "... Ia birahi kepada kawan kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil - Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).
PERHATIAN KEPADA FAITHFREEDOM UNTUK SEGERA SADAR BAHWA KALIAN ITU SESAT:
"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah sa-tu." (Injil - 1 Yohanes 5: 7).
Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung oleh delapan orang D.D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini dalam bentuk catatan kaki tentang ayat ini: "Secara umum disetujui bahwa ayat ini telah disisipi dan bukanlah naskah yang sah." Para fundamentalis Kristen masih mempertahankan tulisan ini, padahal semua terjemahan modern termasuk versi standar yang telah direvisi (Revised Standard Version = RSV) telah menghilangkan kecurangan ini, sehingga menegaskan pembuktian kesalahan yang dinyatakan di dalam ALKITAB:
- "Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan." (Injil - Lukas 12: 51).
KESESATAN ALKITAB:
MAKAN BANGKAI DIHALALKAN PLUS RASIS TINGKAT TINGGI:
(Ulangan 14:21).
"Janganlah kamu memakan bangkai apapun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya."
RIBA DIHALALKAN PLUS RASIS TINGKAT TINGGI
Ulangan 23:19-20).
"Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan. Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga -- supaya TUHAN, Allahmu memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya."
SAYANGNYA NON ISRAEL HARUS MENELAN LUDAH FAHITNYA SENDIRI KARENA:
JESUS JUGA RASIS DAN "BERPESAN":
Matius 10:5-6).
"Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
CELAKANYA LAGI YESUS BERPESAN LAGI KEPADA 12 MURIDNYA:
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Markus 12:29)
NUBUATAN MUSA TEPAT:
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4)
BERPESAN YESUS KEPADA BANI ISRAEL:
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. (Matius 16:27)
BERARTI TIDAK ADA PENEBUSAN DOSA.
UNTUK MUSLIMIN WAL MUSLIMAT:
ALMAIDAH:
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
PENJELASAN:
[394]. Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.[395]. Maksudnya ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.
[396]. Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. Orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. Setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. Bila mereka hendak melakukan sesuatu maka mereka meminta supaya juru kunci Ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. Kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, maka undian diulang sekali lagi.
[397]. Yang dimaksud dengan hari ialah: masa, yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.
[398]. Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa.
ALMAIDAH:
8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
ISLAM IS THE BEST.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar