Tercatat dalam AlQuran bahwa Siti Maryam Berpuasa membuktikan ajaran dan Anjuran Berpuasa Sebagaimana Puasa Ummat Terdahulu.
Ayat Bible menegaskan bahwa pada bulan yang ke-9 (sembilan), orang-orang terdahulu telah memaklumkan atau membiasakan diri melakukan puasa pada bulan tersebut di hadapan Tuhan untuk memperoleh belas kasihan dari Tuhan. Itu artinya puasa pada bulan ke-9 merupakan kewajiban yang sudah ditentukan oleh Tuhan kepada umat terdahulu. Nah sekarang timbul pertanyaan, apakah nama bulan yang ke-9 itu? Dalam penanggalan Islam (Hijriah), ternyata Ramadhan itu jatuh pada urutan bulan yang ke-9.
Bulan kesembilan dalam kalender Hijriah
Ayat AlBaqarah diatas dibenarkan oleh Kitab Yeremia yang mengajarkan kepada ummat terdahulu untuk berpuasa:
Alkitab Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari
Dan seharusnya umat-umat terdahulu yang mengaku beriman kepada Kitab Sucinya, mereka juga harus melakukan ibadah puasa pada bulan yang ke-9 yang jatuh pada bulan suci Ramadhan, sebagaimana puasa Ramadhan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu yang termaktub didalam Bible mereka. Dengan kata lain, syariat Islam memang telah diajarkan oleh para Nabi terdahlu. Bukan hanya puasa Ramadhan, tapi juga Sholat, Khitan, Wudhu, Zakat, Haji, dll. Bahkan Nabi Isa a.s/Yesus pun melakukan ibadah puasa selama 40 hari:
Matius 4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Jadi penerapan syariat Islam tentang puasa Ramadhan memang telah disyariatkan Allah SWT kepada para Nabi terdahulu.
[sumber: http://fdnpri7.wordpress.com/]
Ayat Bible menegaskan bahwa pada bulan yang ke-9 (sembilan), orang-orang terdahulu telah memaklumkan atau membiasakan diri melakukan puasa pada bulan tersebut di hadapan Tuhan untuk memperoleh belas kasihan dari Tuhan. Itu artinya puasa pada bulan ke-9 merupakan kewajiban yang sudah ditentukan oleh Tuhan kepada umat terdahulu. Nah sekarang timbul pertanyaan, apakah nama bulan yang ke-9 itu? Dalam penanggalan Islam (Hijriah), ternyata Ramadhan itu jatuh pada urutan bulan yang ke-9.
Bulan kesembilan dalam kalender Hijriah
- Muharram
- Safar
- Rabiul awal
- Rabiul akhir
- Jumadil awal
- Jumadil akhir
- Rajab
- Sya’ban
- Ramadhan
- Syawal
- Dzulkaidah
- Dzulhijjah
Al-Baqoroh:183 Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Ayat AlBaqarah diatas dibenarkan oleh Kitab Yeremia yang mengajarkan kepada ummat terdahulu untuk berpuasa:
Yeremia 36:9 Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem.
Alkitab Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari
Yeremia 36:9 Pada bulan sembilan tahun kelima pemerintahan Yoyakim raja Yehuda, rakyat berpuasa untuk memperoleh belas kasihan dari TUHAN. Penduduk Yerusalem dan orang-orang yang datang dari kota-kota Yehuda, semuanya berpuasa.
Dan seharusnya umat-umat terdahulu yang mengaku beriman kepada Kitab Sucinya, mereka juga harus melakukan ibadah puasa pada bulan yang ke-9 yang jatuh pada bulan suci Ramadhan, sebagaimana puasa Ramadhan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu yang termaktub didalam Bible mereka. Dengan kata lain, syariat Islam memang telah diajarkan oleh para Nabi terdahlu. Bukan hanya puasa Ramadhan, tapi juga Sholat, Khitan, Wudhu, Zakat, Haji, dll. Bahkan Nabi Isa a.s/Yesus pun melakukan ibadah puasa selama 40 hari:
Matius 4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Jadi penerapan syariat Islam tentang puasa Ramadhan memang telah disyariatkan Allah SWT kepada para Nabi terdahulu.
[sumber: http://fdnpri7.wordpress.com/]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar