Kata Tuan dalam bahasa Aramic adalah Mar dan dalam bahasa Arab adalah rabb yang memiliki perbedaan dalam penafsiran dan makna terutama pada makna sifat dan penggunaannya dalam sebuah pelafalan kalimat. Makna kata rabb dalam AlQuran memiliki kompleksitas dan perluasan tafsir makna; salahsatu penafsirannya: Kata ar-Rabb secara
bahasa diartikan pemilik, penguasa, pengatur, pembina, pengurus dan
pemberi nikmat dan sangat tidak layak jika kata mar dibandingkan dengan kata rabb.
Jangan Percaya Isi Gambar Ini |
Yesus hanyalah sebatas mar yang tidak memiliki suatu kuasa terhadap manusia lainnya, bukan juga pengatur, pembina, pengurus dan pemberi nikmat apapun terhadap makhluk lainnya.
Suatu
ketika Yesus membenarkan dirinya dipanggil murid-muridnya dengan
sebutan guru dan tuan, bahkan ditegaskan lagi oleh Yesus memang akulah
guru dan tuan :
Kamu menyebut aku guru dan tuan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan tuan.
Yesus
disebut sebagai guru karena mengajarkan kebaikan-kebaikan,
kebenaran-kebenaran dan petunjuk hidup kepada murid-muridnya dan Yesus
disebut tuan karena nasehat dan pengajarannya selalu ditaati
murid-muridnya, maka pantaslah Yesus disebut guru dan tuan.
Kata tuan dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata mar dalam bahasa Ibrani/Aramaic yaitu bahasa sehari-hari Yesus, kata mar biasa diberikan kepada orang yang dihormati dan di taati.
Namun ternyata dalam penterjemahan ayat tersebut ke dalam bahasa yang bukan bahasanya Yesus kata tuan dalam ayat di atas telah berubah menjadi Tuhan, yang jauh menyimpang dari ucapan Yesus, sehingga lafal ucapan Yesus tersebut menjadi :
Yohanes 13:13 Kamu menyebut aku guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan Tuhan.
Tentu saja perubahan ini di manfaatkan oleh umat Kristen sebagai dalil bahwa Yesus pernah mengatakan dirinya sebagai Tuhan.
Jangan Percaya Isi Gambar Ini |
Sesungguhnya
perubahan kata dari tuan menjadi Tuhan justru akan semakin menimbulkan
kontradiksi di dalam Injil itu sendiri, bahkan akan sangat bertentangan
dengan ucapan- ucapan Yesus di dalam puluhan ayat-ayat yang lain, satu
saja contoh ucapan Yesus yang bertentangan dengan Yohanes 13:13 bila
kata tuan dirubah menjadi Tuhan :
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yg telah Engkau utus." Yohanes 17:3
Jangan Percaya Isi Gambar Ini |
Dalam Yohanes 17:3 tersebut Yesus mengatakan bahwa Tuhan satu-satunya
hanyalah Allah dan dipertegas lagi bahwa Yesus hanyalah seorang utusan
Allah, kalau kata mar diterjemahkan menjadi Tuhan maka Yohanes 13:13
akan sangat kontradiktif dengan Yohanes 17:3, tetapi kalau kata mar
diterjemahkan sebagai tuan maka antara Yohanes 13:13 dan Yohanes 17:3
akan saling mendukung dan menguatkan.
Kristen
nampaknya sangat memaksakan untuk mengubah ucapan Yesus yang berarti
tuan menjadi Tuhan, agar ada dalil yang mengokohkan ketuhanan Yesus, hal
ini karena tidak ada satu ayat-pun yang mendukung ketuhanan Yesus yang
berupa pengakuan Yesus secara langsung bahwa dirinya adalah Tuhan, dan
satu-satunya ayat yang mudah untuk diubah artinya adalah Yohanes 13:13,
namun dengan mengorbankan keabsahan dan keserasian Alkitab itu sendiri.
Perubahan kata tuan menjadi Tuhan terjadi ketika kata MAR dalam bahasa Ibrani yang berarti tuan, diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi KURIOS, kata kurios dalam bahasa Yunani memiliki empat arti yaitu :
-- Pemilik -- tuan -- tuha -- Tuhan --
Jangan Percaya Isi Gambar Ini |
Rupanya
para penginjil mengartikan kurios sebagai Tuhan dalam ayat tersebut,
padahal semestinya arti yg sesuai dengan ucapan Yesus dan tdk
bertentangan dengan ayat-ayat yg lain adalah tuan.
Dari
uraian di atas baik ditinjau dari segi tata-bahasa Ibrani ke Yunani dan
ditinjau dari keserasian dengan ucapan-ucapan Yesus yang lain, maka
pengakuan Yesus yang sesungguhnya adalah :
AKULAH GURU DAN TUAN
Bukan
AKULAH GURU DAN TUHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar